Dia lagi…

aiihh,,,
lagi,,lagi,, karena sunyumnya
terpesona melihat keanggunannya
buat ku kembali ingin mengenalnya
yaahh,,
dengan mengenalnya-pun
buat ku sudah jauh dari kata cukup…
Tak sadar,,
kini aku tengah benar – benar gila di buatnya
EntahLah
Mendekati untuk mengajaknya bicara saja aku tak berani
bawaan pengaruh buruk masa lalu,,
mungkin…

Tapi,, yaa biarlah..
aku ingin biarkan semua berjalan dengan sendirinya
Tuhan selalu tahu yang terbaik untuk hambanya… (penyemangat pribadi.. :D)

Kita liat aja nanti…

Jakarta, 4 maret

pelarian kepastian

Berjalan dalam pelarian
Kejar – mengejar dengan dentuman detik yang bergemuruh
Entah hingga kapan…

Aku memang tak pernah paham maksud tuhan
banyak hal yang dijadikannya teka – teki
kepastian itu seperti tak berhak dimiliki manusia
tapi, mungkin memang itulah tinta yang telah di keringkannya…

Tentang sebuah tanya dalam tawa
menyisakan jawaban tak bertema
Tentang hakikat ketuhanan yang maha segala daya
yang juga menyisakan tanya tanpa jawaban juga pemahaman…

Untuk sebuah tanya tak terjawab
kepastian tuhan yang tak pernah bisa ku mengerti,,,
terlebih ku pahami,,,

Bayangan kuat akan semua keleluruhan agama
bercampur keleluhuran budaya
membaur hingga tak membeda…

Kita memang tidak pernah punya jawaban yang pasti
karena setiap orang berbeda pendapat
juga keyakinan…

jadi,, iaa…
kita harus berani mengambil keputusan,,,
sekalipun itu tidak akan pernah pasti…
atau kita akhiri saja…
karena kesemuanya itu memang tidak ada kejelasan buat kita…
Tapi aku tahu,, kita masih punya pilihan
dan itulah kepastian tuhan untuk kita…

jakarta, 24 Feb

Dia….

Melihatnya…
buat mulut ku tak sanggup berkata;
Memandangnya…
buat jantung ku tak lagi berdetak;
Mendengar tawany…
buat telinga ku terus – menerus menggema;

Ahh,,
bahkan, sering kali kini ku tersenyum riang sendiri
sambil memandanginya yang sedang tawa bahagia..
Entahlah…

Seperti lagu sebuah band kesukaan ku
11 january aku bertemu denganya
sampai-sampai ingin sekali ku abadikan lagu dan tanggal istimewa itu,,
dalam sebuah catatan yang tak mungkin musnah dimakan masa…

Pertama mengenalnya,,,
aku tak bisa bicara banyak
phobia ku terhadap wanita cantik, kambuh…
tahu namanya-pun justru berkat tugas yang di berikan guru ku
guru bahasa inggris ku,, *yang pasti aku sangat berterima kasih padanya yg memberikan tugas kreativ itu,, hingga aku berhasil mengetahui namany… 🙂

*Hhaa,,
itu merupakan suatu kebahagian tersendiri bagi ku…
Terima kasih pak …..

Sederhana,,
mengenalnya hanya sebagian nama
tapi berhasil buat ku tergila-gila
hingga menjadikan ku pengagum rahasianya di dalam kelas…
bahkan sampai saat ini pun aku belum pernah tahu nama aslinya

walau hanya sebagai pengagum rahasia
tapi aku cukup bahagia,,,
cukuplah hanya dengan menjadi pengagumnya…
dan aku ingin terus dan selalu seperti itu
hingga kelak nanti waktu yang jadi penentu…

Jakarta, 17 Feb

*Nb : ditulis ketika tawa itu kembali,,kembali.. dan kembali menggema….

Seperti virus, yang tak pernah ingin ku hapus, agar dapat terus – menerus menghembus, dan menjadi semangat yang tak lagi pupus…

Semoga….